THREE DAYS WITH SCOUT ~ SCOUTNEMA

THREE DAYS WITH SCOUT

PERKEMAHAN,itulah yang sering dilakukan oleh anak pramuka tidak lain seperti kami. Tepat pada tanggal 1 Januari-3 Januari 2016 kami melakukan perkemahan tepatnya di Wonosalam,Ds.Panglungan,Dsn.Mendiro,diawal tahun aku selalu mengikuti perkemahan dengan tema dan pelaksana yang berbeda dan kali ini aku mengikuti perkemahan yang diadakan oleh organisasiku yaitu pramuka. Perkemahan selalu sama menurutku (api unggun,tenda,bermalam) tapi ini lain kami berangkat tepat pkl 15.00 naik mobil sekolah kami,inilah yang paling mengesankan,dalam perjalanan kami bernyanyi,becanda,bersuka ria intinya begitu menyenangkan kami tak peduli seberapa keras suara dan keramaian yang kami buat sehingga orang yang ditepi jalanpun melihat kami. Selama perjalanan aku tak bisa membayangkan bagaimana nanti aku disana apakah aku benar-benar tidur di dalam tenda ditengah-tengah hutan yang begitu rimbun pepohonan.
Lega rasanya kami telah tiba ditempat,di dusun Mendiro tepatnya. Disana kami disambut oleh keluarga bapak wagisan yang begitu ramah,terlihat akrab dan bisa menerima kedatangan kami. Benar-benar melegakan bagiku karena jalan yg begitu berliku dan memuncak membuatku sedikit pusing dan merinding. Aaaaaa ..kami pun dipersilahkan untuk bersandar sejenak yang kami sebut dengan GAZEBO. Selang beberapa waktu ternyata pak wagisan mengeluarkan dan menunjukkan suatu benda yang membuat kita-kita sontak mengucapkan “Weeeeeee..” tak banyak orang yang seumuran pak wagisan bisa memakai dan bahkan ogah dengan benda seperti itu,bahkan ini pertama kalinya buatku melihat orang yang bisa dikatakan tua memegang benda seperti itu,cekrek sana cekrek sini itulah yang dilakukan pak wagisan dan aku? Aku benar-benar melongo melihat orang setua itu bisa melakukannya cukup terlihat mahir,yah ini bisa dikatakan keren,pak wagisan adalah orang yang sudah tua tapi keren,tahukah kalian benda apakah itu? Yah tak lain itu camera, benda yang kuimpikan sejak dulu,dulu,sangat dulu sampai sekarang tak kunjung kudapat juga..hihihi,oleh karena itu aku benar-benar melongo melihat pak wagisan sekeren itu bahkan teman sebayaku saja masih bertanya-tanya saat memainkan camera. Waaahhh ada apa dengan orang tua jaman sekarang,oh ya dan satu lagi bahkan tempat tinggal yang pak wagisan diami itu terlihat sangat pelosok sudah pasti tidak ada yang namanya wifi,warnet,dan sejenisnya,tapi masih ada orang tua yang masih mahir bermain camera,weh weh weh sungguh tak kusangka.
Di tempat yang kami namakan gazebo itu kak teguh Pembina kami juga memberikan yang namanya rapor untuk kegiatan kemah kali ini yang isinya beberapa target yang harus bisa kami capai,setelah dibagikan akupun langsung membacanya,waahhh sontak aku mengatakan dalam hati “waduh iso ta gak aku iki,kok akeh”. Setelah pembagian rapor kami pun disuruh untuk segera mengambil air wudlu dan bersujud ke maha kuasa,lalu kami berkumpul di gazebo lagi, beberapa waktu sebelumnya kak teguh juga membentuk kami dalam 3 kelompok dan aku? Aku masuk dalam kelompok terakhir yaitu 3 yang beranggotakan olip tok pokok e,bethari si gadis kalem,salsa,rizky trustha yang disebut kakak lemot hehe,kak fenny dan kak ditha berkharisma *eehhh…dan yang terakhir tak lain adalah diriku. Waktu sudah semakin petang kami diberi kebebasan sampai setelah isya’ dan kami juga disuruh ke penginapan kami,ini sangat aneh kukira kita akan  membangun tenda ditengah hutan yang begitu dingin suasananya,tapi ternyata tidak kamipun pergi ke tempat yang kami namai “kos-kos an”,lalu kami diantar menuju penginapan itu,rumah pertama untuk kelompok 1 mereka langsung bergegas masuk kedalam,dan kami kelompok 2 dan 3 terus melanjutkan perjalanan,waw ini sedikit berat dalam suasana yg dingin ini kami harus melalui jalan yg menanjak untuk menuju penginapan kami ditambah beban berat dipunggung kami,kami membawa segunung tas ya mau bagaimana lagi peralatan yang kami butuhkan sangatlah banyak,ditambah kami akan bermalam 3 hari di dusun ini . Rumah untuk kelompok 2 juga sudah mereka temukan,tanpa banyak kata lagi mereka bergegas masuk juga,dan aku? Haaaa aku dan kawanku yg lain masih meneruskan perjalanan,sontak aku dan kawanku mengatakan “hoooooo..kok adoh se pegel aku” okeh kami tak putus asa untuk melanjutkan perjalanan menuju penginapan kami,dan kamipun sampai pada tempat yang paling ujung dari kawan-kawan kami yg lain,huuu ini sungguh melegakan kamipun juga disambut oleh pemilik rumah,mereka begitu ramah terutama bapak sukar beliau benar-benar menyambut kedatangan kami dengan hangat,suasana semakin dingin kamipun dipersilahkan masuk dan mengistirahatkan badan di ruang yang lumayan hangat,perlu kalian ketahui biarpun kelompok kami berjalan begitu jauh dari kelompok lain dan membutuhkan sedikit perjuangan untuk sampai ketempat ini,tapi ini tidaklah sia-sia bagi kami kenapa?karena tempatnya begitu strategis dekat dengan mushola,dekat warung juga,dan rumahya juga tampak rapi dan bersih sehingga kami juga nyaman.
Waktu sudah semakin larut,kamipun segera bergegas berkumpul di gazebo sesuai waktu setelah isya’. Ya digazebo kak teguh menunjukan video yang berisi motivasi dan hal lain sebagainya,salah satu dari video itu adalah dimana seorang mahasiswa  yang berhasil mewujudkan cita-cita yang pernah ia tulis,jujur aku juga mengalaminya hal yang pernah aku impikan lalu kutulis disebuah buku usang,dan kini satu persatu apa yang kutulis dan yg kuinginkan dibuku itu mulai terwujud. Ssstt..jangan bilang siapa-siapa ya,hehe. Haaaaa hari benar-benar makin larut temanku pun ada yang sudah tak kuat membuka matanya dan mukanya..haha mukanya begitu lucu sehingga membuatku terkekeh. Tapi kami masih belum bisa kembali karena pembicaraan kak teguh belum juga selesai. Hingga…tepat pukul 23.30 kami diperbolehkan kembali ke tempat penginapan,eiitt tapi sebelumnya ada satu syarat yang harus kami lakukan yaitu menulis tentang apa yang kami rasakan saat berada di mendiro dalam selembar kertas,yahh kami menulisnya dengan mata yang berat jadi mungkin pikiran kami sedikit melayang saat menulisnya.
Hari ini hari kedua, pagi-pagi sekali kelompok ku selalu bangun tepat pukul 3 dan bergegas untuk segera mandi,waaahhh beku rasanya saat membayangkan mandi ditengah suasana yang begitu dingin dan pagi-pagi sekali,tapi faktanya? Itu tidak seperti yang aku bayangkan rasanya biasa saja justru malah terasa segar dan pegal-pegal ditubuh pun hilang,bagaikan obat  ya.
Mentari telah menunjukkan tanda-tanda akan kemunculannya,sebelum munculnya mentari  yang begitu hangat menyapa seluruh dunia kami setelah melakukan sholat subuh akan diajak ke suatu tempat yang dimana tempat tersebut katanya disebut GOODVIEW.
*kelompok 2 dan kelompok 3 pov
“sangga putri masuk” suara kak zainul begitu terdengar jelas di HT,ya ketua Dewan Ambalan kami. Salah seorang kawanku yg membawa HT pun menyahuti nya,dan terdengar lagi
“segera mempersiapkan diri,kita akan menuju goodview”
“tapi ini belum makan kak,beri waktu buat makan”
“matahari keburu muncul,kita ngejar goodview nya”
Sontak kita semua shock karena kita sudah menyiapkan hidangan makanan untuk sarapan dan beberapa orang waktu itu ada yg belum membersihkan diri sebut saja mereka kak mubasyiroh dan riski salamah,wahh kami semua benar-benar bingung dengan keadaan lalu? Harus bagaimana sekarang? Kak basyiroh dan riski salamah pun segera meloncat ke kamar mandi dan kami pun mengatakan “cepetan yo adus e ojo suwe-suwe selak budal” termasuk aku pun juga salah satu dari mereka,yang lain pun mempersiapkan diri untuk segera berangkat,kami sempoyongan dan bagai anak kos yang telat kuliah ,haha… ada yang kesan kemari,semua mondar mandir tak karuan karena tergopoh-gopoh,berhubung dikatakan goodview kami semua tak lupa membawa alat untuk mengabadikan moment ini yaitu handphone,dan salah satu dari kami pun juga ada yg membawa tongsis. Okeh kak basyiroh dan riski salamah pun selesai dengan cepat segeralah kami turun bersama-sama untuk menuju pos,tak disangka ternyata kami kelompok 2 dan kelompok 3 sudah ditunggu,okeh kita berbaris dan berangkat..selama perjalanan menuju goodview kami bernyanyi dan berjalan dengan penuh keceriaan,tak kurasa kami pun sampai ditempat..aku pun maju-maju menuju tempat yang bisa membebaskan pandanganku kesegala arah.. subhannallah inikah yang dinamakan goodview,wuahh ini benar-benar keren tuhan menciptakan dengan sesempurna mungkin,ditambah mentari belum muncul dari tempat persembunyiannya dan kami masih bisa menikmati pemandangan yg dikatakan SUNRISE,subhannallah benar-benar indah ciptaan mu tuhan,tanpa basa basi lebih lama kami semua mengeluarkan phone dan tongsis masing-masing berfoto sana sini cekrek sana sini monyong sana sini bergaya sana sini sepuas kami,termasuk aku,akupun juga tak mau kalah aku juga berselfi dan berfoto sesuka hatiku..ini benar-benar moment yang harus diabadikan. Okeh mentari telah menampakkan sinar dan senyum hangatnya kami pun bergegas kembali ke pos,kami diperbolehkan kembali ke kos-kos an untuk sarapan,merapikan tas kami,bersih-bersih rumah pemilik dan berpamitan mungkin ini waktu terkahir kami bersama pemilik rumah..okeh kamipun menjalankan perintah.
Setelahnya kami berkumpul di kos kelompok 2 karena kami akan pergi kesuatu tempat menuju mata air,kamipun bergegas untuk pergi karena takut kesiangan..jalan penuh dengan liku-liku dan begitu memuncak dan ini menguras tenaga ditambah kami harus membawa tas yang berisikan barang-barang kami..oh god ini melelahkan,beberapa kali kami berhenti di pos-pos untuk istirahat sejenak beberapa tempat kami juga berhenti di aliran mata air. Yeeyy kamipun sampai ditempatnya,ditengah-tengah hutan yang begitu sunyi tanpa ada makhluk lain selain kami,hehehe. Kami semua duduk dipinggiran mata air dan seperti biasa kak teguhmenceritakan,menjelaskan dan memberi motivasi..beberapa waktu lamanya akhirnya pembicarapum berganti ke pak wagisan si orang tua yang keren itu,pak wagisan menceritakan tentang hutan itu,mata air sampai pohon yang harus ditanam dan masih banyak lagi,setelah selesai kami pun diberi tantangan oleh kak teguh yaitu mendirikan tenda berjarak 20 m dari kelompok lain.awalnya kelompokku sudah mendapatkan tempat yg nyaman lalu ada kelompok lain disekitar kami yang jaraknya dekat,okeh kita pun beralih dan ternyata itu masih terlalu dekat dengan kelompok lain pada akhirnya kami kelompok 3 pindah mencari tempat yang lebih jauh lagi,yg suasana nya begitu dingin,mata bebas menatap kemanapun ,dan kami juga bernafas dengan bebas..yahh ini tempat yang bagus untuk kami,beberapa waktu kami harus menyelesaikan tugas yang tiada hentinya setiap hari,tubuh ini tidak pernah kemana-mana selain di sekolah,dirumah..mata ini tak bisa melihat dengan lepas,hanya terfokus kepada buku buku dan buku,dan kini saatnya kami melepaskan penglihatan dengan alam yang hijau,raga ini akan menyatu dengan alam. Setelah kami melakukan sholat dhuhur kami akan diajak repling..no ini bukan repling namanya lebih pantas disebut spider-wave kami semua mencoba satu persatu secara bergantian,bahkan kakak kelas 11 pun disuruh mengalah untuk adek kelas 10 nya,sambil menunggu giliran kami semua berfoto foto..buseettt foto-foto terus,karena ini pemandangan dan moment yang sangat bagus untuk diabadikan sehingga kami semua tak mau ketinggalan untuk mencekrek diri masing-masing. Kini tiba giliranku,uwahhh aku begitu yakin aku bisa alat sudah terpasang dan aku siaap bermain, “mulai” akupun langsung memanjat,kupanjat semampu yang aku bisa dan meraih tali-tali diatas sewajarnya tanganku meraih,huuftt ternyata ini melelahkan juga,aku terhenti sebelum sampai keujung tanganku sedikit pegal,okeh akupun melanjutkan panjatanku,hingga hampir sampai diatas ..WUUAAHHH aku benar-benar merinding,aku sangat takut dengan yang namanya ketinggian..dan akupun mengucapkan “lohh yok opo iki,mas depin yok opo iki” huwa..kakiku terasa kaku dan merinding ku mencoba memberanikan diri,dan dari kejauhan kumelihat kak teguh mengatakan “gapapa,gapapa iya terus lanjutkan” akupun benar-benar memberanikan diriku,kaki ku kugerakkan secara perlahan,tangan ku benar-benar erat memegang selonjor bamboo,aku benar-benar sangat merinding,huuuhh akhirnya bisa juga,yeeyyy bisa..wait!!tapi kenapa rasanya jadi pengen lagi,hehe..ah sudahlah lain waktu juga bisa.
Waktu berputar begitu cepat,kami pun disuruh kak teguh untuk mengemasi tenda kami,yahhhh kukira kami akan bermalam disini tapi ternyata tidak okeh kami pun mengemasi barang-barang dan tenda kami,selanjutnya kami kembali ke pedesaan. Kami beristirahat sejenak sambil mengambil air wudlu untuk sholat setelah semuanya selesai kukira tidak ada kegiatan lagi ternyata? Kami akan diajak menuju air terjun katanya,wuahhh ini membuatku senang,aku paling suka saat melihat air terjun ini benar-benar “COOCOKK TAUUK” yeay kamipun berjalan bersama menuju tempat,ini cukup jauh hingga kami sampai dijalan yang berundak dan jika tidak hati-hati kami semua tergelincir,wo wo wo..ini membuatku merinding dan deg-deg an sama seperti sebelumnya aku takut akan ketinggian,ya bagaimana tidak takut disebelah kiri ada jurang yg sangat curam,kanan ku hanya pepohonan yg akarnya jika dibuat untuk berpegang tidak sebegitu kuat,kamipun berjalan dengan hati-hati dan pelan begitu pula denganku,hiiii merinding sumpah. Sampai akhirnya kakiku terasa tak kuat lagi karena sudah gemetaran takut terpeleset,aku butuh pegangan..haha ternyata ada afkar tanpa berkata banyak akupun meraih bajunya dan berpegangan..haaa sedikit lega rasanya. Beberapa menit lamanya kami melintasi jalan yang berundak,licin dan panjang akhirnya kamipun sampai juga ditempat. Woahhh air terjuuunnn,kami hanya diberi waktu sedikit untuk menikmati air terjun itu karena takut kemalaman saat kembali ke pedesaan,teett waktu habis kamipun segera kembali ke pedesaan..haduuhhh melintasi jalan itu lagi yah yah yah baiklah mau bagaimana lagi itulah cara satu-satunya untuk kembali ke penginapan kami. Wait penginapan? Yah kak teguh menyuruh kami untuk kembali ke kos-kos an kami masing-masing..omaigat kami kelompok 3 begitu shock bagaimana cara kami kembali kami begitu sungkan dan sangat malu karena kami tadi sudah berpamitan dan mengucapkan selamat tinggal,dan tiba-tiba kami disuruh balik? Omaigat omaigat omaigat sumpah nggak kebayang. Haaaa kamipun sampai di pedesaan dan seperti yg dikatakan kak teguh sebelumnya kami disuruh kembali ke kos-kos an masing-masing,aku dan kawanku pun memberanikan diri untuk kembali kerumah tersebut karena tidak ada cara lain lagi,baju kami sudah kotor kami butuh membersihkan diri dan lain-lain. Untunglah saat kami tiba dirumah kos pak sukar dan istrinya menyambut kami dengan senyuman hangat,waahhh mereka begitu paham dengan keadaan kami,sehingga kami tak terlalu malu dan sungkan untuk kembali kerumah tersebut. Masing-masing membersihkan diri begitu pula denganku,kucuci sepatuku yang begitu kotor karena terkena lumpur saat berjalan ke air terjun,dan hal lain. Setelah isya’ kami mendapatkan informasi untuk segera merapat di gazebo lagi untuk mengerjakan rapor kami masing-masing. Semua kawanku sibuk dengan rapornya masing-masing,aku memandang satu persatu wajah mereka dengan mata kantuk sampai kira-kira pukul 10 kami disuruh kembali ke kos-kos an saat kami semua sudah makan makanan masakannya ala kak uda dan kak iik,,hmmm begitu nikmat memang masakannya tak heran jika kak teguh selalu menyuruh mereka menyiapkan makanan karena mereka bisa memperkirakan bagaimana makanannya,pantaskah. Bahkan terkadang mereka sendiri tak dapat makanan sebegitu nikmatnya saat kami makan. Terimakasih ya kak. Okeh kami semua kembali ke kos-kos an kami begitu juga kelompok 3,sabar ya kelompok 3 ini hari terakhir buat kalian hehe,biarpun begitu karena kami sering melewatinya tiap hari ini tak terasa begitu berat karena sudah biasa. Kami membasuh kaki secara bergantian sebelum masuk kerumah, DUUUAARRR petir menyambar-nyambar sehingga mmebuat kami sedikit takut dan ingin segera masuk rumah,saat kami akan membuka pintu “TAP” listrik pun padam,kami tak bisa melihat apa-apa dan kawan-kawanku pun hampir berteriak bersama karena kaget,bagaimana tidak suasana begitu sunyi karena sudah pukul 22.00 semua warga pun juga sudah terlelap,tiba-tiba? Petir menyambar,hujan langsung turun dengan derasnya,ditambah listrik pun padam. Sebelum mereka berteriak akupun memotongnya “sssstttt tenang-tenang tetap ditempat aku bawa senter,sek suutt ojo rame,engko bayi e tangi” senter pun kuraih dari tasku dan kunyalakan saat aku hendak membuka pintu pak sukar pun membuka nya duluan dengan seberkas cahaya pak sukar menenangkan kami,kami semua pun masuk “DUARRR..WUUSSHHH” petir yang menggelegar dan hujan pun turun begitu deras hatiku terasa tak tenang,”tap” listrik kembali menyala kamipun menata bantal kami lalu pergi untuk merajut mimpi biarpun diluar hujan begitu deras dan petir menyambar-nyambar dan kami tidur dengan alas yang begitu tipis,dan itu cukup dingin..tapi tak apa,kami mencoba memejamkan mata dengan baik karena esok pagi-pagi banget katanya kami akan pulang. Huuuu akhirnya ini menjadi hari yang terakhir,ingin rasanya kumenceritakan ke ibuku apa yang kulalui di desa yang tak cukup luas ini.
Keesokannya..sama seperti hari-hari sebelumnya kelompokku bangun pukul 3 dan  bergantian untuk ke kamar mandi,sampai setelah sholat subuh kami berkumpul di gazebo dan terjadilah pengumpulan rapor,setelah itu kamipun melakukan upacara penutupan dan berpamitan kepada warga sekitar. Okehhh perjalanan pulang,aku hanya tidur sampai tiba disekolah ,hehe entahlah apa yang membuatku begitu ngantuk dan tak kuat lagi berbicara dengan kawanku,hehe. Sungguh perkemahan 3 hari yang mengesankan,sesuai dengan apa yang kutulis saat digazebo malam-malam ku menulis “aku harap 3 hari ini menjadi 3 hari yang mengesankan”
*Sebenarnya cerita di mendiro begitu menarik untuk diceritakan tapi entahlah aku tak bisa menyusun kata-kata yang menarik sehingga membuat pembaca sedikit garing membaca ceritaku,maafkan.*
Mengambil cucian kerumah desi,cukup sekian dan terimakasih.
Nb:ditunggu yah..bagian kedua

***END***

Oleh : Faradilah Trixie Agrilya

PRASWIRA

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Post a Comment

 
biz.